Selasa, 02 Juni 2009

Oh Ovenku..

Akhir bulan Mei, Boncel tiba-tiba ngajak ke toko leketronik ternama di Semarang. Ada oven Sharp dengan volume 25 Liter, harga promo. What an awesome surprise! Setelah menunggu 5 jam, dan katanya sedang dalam perjalanan (padahal toko itu dan rumah saya jaraknya paling mentok 1-2 km), menjelang maghrib, tuh oven sampe juga..

Berhubung kami sama-sama lulusan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, ketika melihat oven itu, langsung bengong. "Gimana ngerakitnya ya?". Mana manualnya minim banget, teknisi Sharp-nya jauh dan ngga bisa dipanggil ke rumah ("maaf mbak, untuk microwave dan oven kami ngga melayani panggilan ke rumah"). Dengan ilmu perkiraan, akhirnya terpasang juga itu oven..

Setelah terbiasa dengan oven jadul yang, entah aluminium, entah seng itu, menggunakan oven listrik untuk pertama kali ternyata tricky juga. Dan manualnya ngga membantu.

Oven ini engga begitu panas, jadi, kalo di resep tertulis oven selama 20 menit, yang ada aku oven selama 25-30 menit, sampe bagian atasnya keemasan, 'firm to touch', dan ngga ada yang nempel di tusuk gigi pas ditusuk. Oven saya ini mungkin jenis kelaminnya perempuan. Sukar panas, tapi panasnya stabil. Kue pertama saya, cupcake cokelat, jadinya semi-brownies gitu. Padahal itu oven udah saya panaskan selama 15 menit. Kali berikutnya, suhu dan waktu memanaskannya saya tambah, jadi pas deh..Tapi ada musibah yang..Lucu (lengkapnya baca posting ini)

Oh ovenku, kita harus bergaul lebih sering.. :p

Tidak ada komentar:

Posting Komentar